Ada waktu-waktu tertentu paling mustajab untuk kita berdoa kepada ALLAH s.w.t.Di antaranya ialah:
- Ketika hujan lebat.
- Ketika akan dan setelah selesai solat.
Allah berfirman, maksudnya: “Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan selesai solat.(Qaaf: 40)”
- Ketika menghadapi barisan musuh di medan peperangan.
- Sepanjang bulan ramadhan.
- Di antara azan dan iqamah.
- Ketika iktidal akhir dalam solat.
- Ketika sujud dalam solat. Dalilnya adalah hadis Abu Hurairah r.a, bahawasanya Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Kedudukan hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika ia dalam keadaan sujud, maka perbanyaklah doa.” (Hadis riwayat Muslim) Hadis Ibnu Abbas r.a, dia berkata: “Rasulullah s.a.w membuka tabir (ketika baginda sakit), sementara orang ramai sedang berbaris (solat) di belakang Abu Bakar r.a, lalu Rasulullah s.a.w bersabda: “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada lagi daripada mubasysyirat nubuwwah (kabar gembira kenabian) kecuali mimpi baik yang dilihat oleh seorang Muslim atau diperlihatkan untuknya. Ingatlah bahawasanya aku dilarang untuk membaca al-Quran ketika rukuk atau ketika sujud. Adapun di dalam rukuk, agungkanlah Allah dan adapun di dalam sujud, bersungguhlah berdoa, sebab (hal itu) segera dikabulkan bagi kamu.” (Hadis riwayat Muslim)
- Ketika khatam (tamat) membaca 30 Juz al-Quran.
- Sepanjang malam, paling utama sepertiga awal dan sepertiga akhir (waktu sahur/sholat malam). Allah s.w.t berfirman, maksudnya: “Mereka (para muttaqin) sedikit sekali tidur di waktu malam dan di akhir malam, mereka memohon ampun (kepada Allah).” (Adz-Dzariyat: 18-19) Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Rabb (Tuhan) kita turun di setiap malam ke langit terendah, iaitu ketika sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, Aku berikan kepadanya dan siapa yang meminta ampun kepada-Ku, Aku ampunkan untuknya.” (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim)
- Malam Jumaat dan sepanjang hari Jumaat kerana mengharapkan bersua dengan saat ijabah (diperkenankan doa) yang terletak di antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jumaat. Hadis Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w pernah menyebut hari Jumaat, baginda bersabda: “Di dalamnya ada satu saat (yang mustajab), tidaklah seorang hamba Muslim yang kebetulan waktu itu sedang mendirikan solat (atau menunggu solat) dan memohon kepada Allah sesuatu (hajat) melainkan Allah pasti mengabulkan permohonannya.” Nabi s.a.w mengisyaratkan dengan tangannya akan sedikitnya saat mustajab itu. (Hadis riwayat al-Bukhari)
- Di antara waktu zuhur dan asar dan antara waktu LailahaillAllah.
- Doa sebelum berbuka puasa.
- Malam Lailatul-Qadar.